Semau Gue

Semau Gue
Semau gue

Jumat, 07 Desember 2012

Cerita Pendek


KETIKA CINTA HARUS MEMILIH




Dengan baju putih biru,ia melangkah dengan gagahnya menuju gerbang sekolah. Langkahnya yang gagah,menambah ketertarikan orang melihatnya. Siapakah dia….? Dia bernama Ferdi,seorang murid yang bersekolah di SMP NEGERI 9 KOTA SUKABUMI,kelas 3. Dia murid yang istimewa,dia sangat berpengaruh sekali di sekolahnya,maka tak jarang siswi yang suka padanya.
Ketika itu,seperti biasa Ferdi berangkat ke sekolah. Karna ini hari Senin,semua siswa dan siswi di wajibkan untuk mengikuti upacara bendera sebelum belajar. Dan kebetulan juga,Ferdi yang menjadi petugas upacara,ia memimpin pasukan kelas 2A. Ketika upacara berlangsung,ada seorang siswi yang pingsan,di samping dimana Ferdi berdiri. Ketika itu juga,Ferdi langsung mengangkatnya dan membawanya ke UKS. Karna Ferdi tidak tega melihat siswi itu di tinggal sendirian,Ferdi ikut menemaninya. Setelah beberapa saat,siswi itu sadar,dan berbicara kepada Ferdi.”Kakak yang membawa saya kesini..?”tanya siswi itu.“Ia saya yang membawa kamu kesini”jawab Ferdi.”Terimakasih ia kak..!”kata siswi itu.”Oh,ia sama-sama”jawab Ferdi.”Emh,kakak pasti belum kenalkan sama saya..!”tanya siswi itu.”Hhe..,ia”jawab Ferdi sambil tertawa.”Perkenalkan kak,nama saya Anggun. Nama kakak siapa..?”tanya Anggun,sambil mengajak berjabat tangan.”Oh..,Anggun. Nama kakak Ferdi”jawab Ferdi,sambil berjabat tangan. Ketika berjabat tangan,Ferdi terpaku melihat wajah Anggun yang baru saja ia kenal.”Kakak.. kakak..”kata Anggun.”Eh.. ia maaf “jawab Ferdi dengan kagetnya. Wajah Ferdi pun memerah karna malu. Setelah upacara selesai,Ferdi pun kembali ke kelasnya.
Setelah berada di kelas,Ferdi menceritakan tentang teman barunya kepada sahabatnya.”Eh aku punya teman baru loh..!”kata Ferdi kepada teman-temannya.”Siapa Fer?”tanya Wahyu.”Namanya Anggun,itu tuh yang pingsan tadi pagi. Aku yang menolongnya”jawab Ferdi.”Ehm.. ehm..”kata Kautsar menyindir.”Kelas berapa Fer?”tanya Idris.”Oh ia,aku lupa menanyakannya”jawab Ferdi.”Sepertinya ada yang jatuh cinta,pada pandangan pertama nih...”kata Wahyu.”Ah...bercandanya jelek”kata Ferdi.
Tak lama kemudian,bel istirahat pun berbunyi. Murid-murid pun keluar dari kelasnya,pergi menuju kantin sekolah. Tetapi,hanya Ferdi yang tidak keluar dari kelasnya,sepertinya ia memikirkan kejadiannya tadi pagi. Senyum manis pun keluar dari bibirnya,yang berwarna merah muda itu. Sepertinya hal-hal indah telah singgah di dalam fikiran Ferdi,ketika pulang sekolah Ferdi dengan ketiga temannya pulang bersamaan. Tak lama kemudian,terdengar suara siswi memanggil Ferdi.”Kak Ferdi.. Kak Ferdi..”panggil siswi itu. Ferdi dan teman temannya menengok ke belakang,ternyata yang memanggil Ferdi itu Anggun.”Bidadari datang tuh Fer”kata Idris.”Ah kamu Dris,bisa ja..”kata Ferdi.”Kak Ferdi,mau pulang ia..?”tanya Anggun.”Emh, ia”jawab Ferdi,dengan wajah lugunya. Karena teman-temannya tidak ingin mengganggu,mereka pulang lebih dahulu.”Fer kami pulang duluan ia”kata Kautsar bersama teman-temannya.”Oh,ia”jawab Ferdi. Ketika itu,Ferdi dengan Anggun tidak langsung pulang,mereka berniat jalan-jalan dahulu sebelum pulang. Setelah jalan-jalan, mereka pergi ke taman kota. Sepertinya,mereka sangat senang sekali,canda tawa keluar dari kedua wajah mereka. Hari pun mulai sore mereka berniat untuk pulang.”Kak sudah sore nih,pulang yuk..!”ajak Anggun.”Ia nih sudah sore,ya sudah kita pulang”jawab Ferdi.”Kapan-kapan kita main lagi ia kak”ajak Anggun.”Ia”jawab Ferdi.”Kalau gituh Anggun pulang duluan ia kak,kan rumah kita berbeda arah”kata Anggun.”Ia,hati-hati ia di jalan”kata Ferdi.”Ia kak,dah kakak..!”kata Anggun.”Dah juga”jawab Ferdi.
Keesokan harinya di sekolah,seperti biasa Ferdi dengan ketiga temannya munuju kantin sekolah.”Fer gimana kemarin,jalan-jalan sama pujaan hati..?”tanya Wahyu menyindir.”Biasa saja Yu”jawab Ferdi.”Ah,pura-pura. Jujur aja kali Fer,kita semua juga sudah tahu,kamu suka kan sama Anggun...?”tanya Wahyu. Ferdi diam tak menjawabnya.”Ayolah Fer jangan pungecut begitu,kamu hanya tinggal jujur saja padanya”kata Wahyu.”Bukannya aku pengecut,aku memang suka padanya. Tapi...aku takut,dia tidak suka padaku”kata Ferdi.”Tidak mungkin,aku bisa melihatnya. Dia selalu senang bila bertemu denganmu”kata Wahyu.”Aku juga tidak tahu Yu”kata Ferdi.”Aku hanya memberi saran,bila kamu suka padanya katakan,daripada cintamu bertepuk sebelah tangan”kata Wahyu.”Terimakasih Yu,atas saranmu. Aku akan mempertimbangkannya kembali”kata Ferdi.
Setelah beberapa saat,bel bubar sekolah pun berbunyi. Saat itu Ferdi masih mempertimbangkan,saran yang Wahyu berikan. Sepertinya ia telah selesai mempertimbangkannya,ketika ia berada di gerbang sekolah,ia bertemu dengan Anggun dan menyapanya.”Hei”kata Ferdi.”Eh,kakak”jawab Anggun.”Emh..,nanti siang ada waktu luang gak?kakak pengen ngajak main Anggun”tanya Ferdi.”Emh,ada kak”jawab Anggun.”Kalau begitu kita janjian di Yogya,lantai 3,jam 4 sore. Bisakan..?”ajak Ferdi.”Ia kak,bisa”jawab Anggun.”Kalau begitu kakak pulang duluan ia”kata Ferdi.”Ia kak”kata Anggun.
Beberapa saat kemudian,waktu menunjukkan pukul 4 sore. Ferdi pun berangkat,menuju tempat dimana ia akan bertemu dengan Anggun. Akhirnya Ferdi sampai di tempat tujuan,ia menunggu di tempat yang ia sudah tentukan. Tak lama kemudian Anggun pun datang,”Sudah lama menunggu ia kak..?”tanya Anggun.”Emh,gak kok”jawab Ferdi.”Eh,kita beli minum dulu yuk..!biar enak ngobrolnya”ajak Ferdi.”Ia kak,kebetulan Anggun lagi haus nih”jawab Anggun. Saat itu juga mereka membeli minum,setelah itu mereka berbincang-bincang,saling bertanya mangenai status mereka. Kemudian Ferdi mengungkapkan isi hatinya kepada Anggun.”Anggun sudah pulang dari sini,punya acara lain gak..?”tanya Ferdi.”Gak kok kak,memangnya kenapa..?”jawab Anggun,lalu bertanya.”Inikan malam minggu. Ya mungkin Anggun malam mingguan sama pacarnya”kata Ferdi.”Hha.. ha.. gak kok kak Anggun belum punya pacar”kata Anggun.”Oh belum punya pacar,berarti bisa daftar dong..!”kata Ferdi menyindir.”Hhe.. he.. memangnya,kakak mau jadi pacar Anggun..?”tanya Anggun.”Ya sudah,sekarang kakak mau jujur sama Anggun,sejak pertama kali bertemu dengan Anggun,gak tahu kenapa hati kakak seneng banget. Kakak gak bisa lupain Anggun dari fikiran kakak,kakak suka sama Anggun”kata Ferdi menjawab.”Sebenernya,Anggun juga punya rasa yang sama ke kakak,cuman         Anggun,takut kakak gak suka sama Anggun”kata Anggun.”Kalau begitu kita punya rasa yang sama,emh..Anggun mau kan jadi pacar kakak..?”tanya Ferdi.”Mau banget kak”jawab Anggun.”Terimakasih ia dah mau terima kakak jadi pacar Anggun”kata Ferdi.”Gak usah bilang terimakasih,kita kan suka sama suka”kata   Anggun menjawab. Sejak saat itu Ferdi dan Anggun resmi berpacaran. Setelah mereka,saling mengungkapkan isi hatinya.
Hari demi hari pun berlalu,hubungan Ferdi dengan Anggun pun semakin mesra. Hubungan itu,tidak mengganggu waktu belajar mereka,malah mereka semakin berprestasi di kelas. Di tambah lagi,mereka bersekolah di tempat yang sama,kesetiaan mereka pun semakin erat. Setiap pulang sekolah Ferdi selalu menunggu Anggun di gerbang sekolah,Ferdi selalu mengantar Anggun pulang ke rumahnya. Tidak hanya Ferdi yang selalu perhatian kepada Anggun,Anggun pun selalu mencurahkan perhatiannya kepada Ferdi. Terlihat ketika bila Ferdi sedang bersedih,Anggun selalu ada untuknya. Anggun selalu menghibur Ferdi,hingga Ferdi pun tersenyum dan terhibur seperti sedia kala. Tidak hanya ketika berada di sekolah,di luar sekolah pun mereka selalu mesra. Setiap Anggun keluar rumah membeli suatu barang,dia selalu mengajak Ferdi. Ferdi pun selalu mengantarnya dengan senang hati. Dalam seminggu,satu hari di sempatkan Ferdi untuk bermain ke rumah Anggun atau bermain ke suatu tempat. Kemesraan dan kasetiaan itulah,yang membuat hubungan mereka bertahan lama.
Bulan demi bulan berlalu,tak terasa hubungan Ferdi dengan Anggun sudah lebih dari satu tahun. Hubungan yang sudah berlangsung lama itu,selalu di ingatnya. Kapan pertama ia berhubungan,selalu di ingat Ferdi. Mungkin,karena ini pertama kalinya untuk Ferdi,bisa menjalin hubungan dengan adik kelasnya. Tapi sudah seminggu ini,Anggun tidak menghubungi Ferdi,tidak mengirim pesan,atau pun menelpon. Tidak hanya itu,Ferdi selalu mengirim pesan kepada  Anggun tapi tidak di balasnya. Ferdi pun sudah berkali-kali menelpon tapi tidak juga di angkatnya,hal ini tak seperti biasanya. Keesokan harinya,Ferdi bertemu dengan Anggun,dan menanyakan kenapa seminggu ini ia tak menghubunginya,dan juga Ferdi menanyakan,kenapa ia tak pernah membalas pesan yang ia kirim, maupun telpon yang tak pernah ia jawab. Anggun pun menjawabnya,”Maaf kak minggu lalu Anggun gak punya pulsa,jadi Anggun tak menghubungi kakak”kata Anggun.”Emh,kakak pun sempat berpikir begitu,tapi mengapa waktu kakak menelpon tak ada jawaban...?”kata Ferdi bertanya.”Maaf kak,Anggun sedang sibuk”jawab Anggun. Ferdi pun diam tak menjawabnya,karena kesal.”Kakak maaf,Anggun janji tak akan mengulanginya..!”kata Anggun memohon.”Ya sudah,kakak tak ingin memperpanjangnya. Kakak akan memaafkan Anggun,asalkan nanti siang kita main di tempat biasa..?lagi pula Anggun sudah berjanjikan tak akan mengulanginya”kata Ferdi.”Ok,terimakasih ia kak..!”kata Anggun.”Ia”jawab Ferdi.
Hari pun mulai siang,Ferdi pun berangkat menuju tempat dimana ia akan bertemu dengan Anggun. Setelah ia sampai disana,Ferdi menunggu di tempat biasa ia menunggu. Menit demi menit pun berlalu,Anggun belum juga datang. Ferdi masih menunggu Anggun,berharap ia akan datang. Sudah tiga jam Ferdi menunggu,Anggun tidak juga datang. Karena Ferdi sudah bosan menunggu,dan sedikit kesal,ia pun pulang. Keesokan harinya,Ferdi menunggu Anggun di gerbang sekolah. Saat Anggun keluar dari gerbang,Ferdi datang menghampirinya dan bertanya,”Anggun,kemarin kemana?”tanya Ferdi kesal.”Maaf ia kak,kemarin Anggun menengok nenek di Subang. Nenek Anggun sakit”jawab Anggun.”Kalau begitu,mengapa tidak menghubungi kakak..?kakak menunggu Anggun tiga jam di sana”tanya Ferdi.”Maaf kak Anggun lupa”jawab Anggun. Ferdi pun diam tak menjawabnya,”Kakak maaf,Anggun bener-bener lupa”kata Anggun memohon.”Ya sudah,kakak gak mau berdebat”kata Ferdi menjawab.”Sekali lagi maaf ia kak,kakak sendiri kan tahu,Anggun paling deket sama nenek”kata Anggun.”Ia gak apa-apa”kata Ferdi menjawab.”Emh..kakak,Anggun mau pulang. Anter...”kata Anggun memohon.”Ia kakak anter”jawab Ferdi. Ketika itu Ferdi mengantar Anggun pulang ke rumahnya.
Keesokan harinya,seperti biasa Ferdi berangkat sekolah. Ketika berada di kelas,Ferdi terus memikirkan sikap  Anggun yang akhir-akhir ini agak aneh. Ferdi berfikir kalau Anggun membohonginya selama ini. Setelah beberapa saat berfikir,Ferdi berniat untuk memata-matai Anggun. Tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi,tetapi Ferdi tidak keluar dari kelasnya. Beberapa saat kemudian,datang Anggun masuk ke kelas Ferdi,”Kakak gak istirahat?”tanya Anggun.”Gak,lagi males”jawab Ferdi.”Ngejawabnya jutek amat,masih marah ia...?”tanya Anggun.”Mungkin”jawab Ferdi.”Tuh kan gituh,maaf kak...!”kata Anggun memohon.”Ya sudahlah,yang berlalu biarlah berlalu”kata Ferdi menjawab.”Ya sudah,sebagai tanda maaf Anggun,Anggun mau mengajak kakak main”ajak Anggun.”Bener nih...?”kata Ferdi menjawab.”Beneran”kata Anggun meyakinkan.”Ok kalau gituh,kakak tunggu di tempat biasa”kata Ferdi menjawab.”Siip”kata Anggun. Setelah Anggun keluar dari kelasnya,Ferdi memikirkan suatu hal. Dalam Fikirannya,”Jika Anggun tidak datang lagi,aku akan datang ke rumahnya,untuk membuktikan omongannya itu”.
Setelah pulang sekolah,Ferdi bersiap-siap berangkat untuk menemui Anggun. Tak lama kemudian,Ferdi pun berangkat. Setelah ia sampai,Ferdi menunggu di tempat ia biasa menunggu. Ferdi terus menunggu Anggun,berharap ia tak melakukan hal buruk seperti kemarin. Menit demi menit pun berlalu,sudah satu jam lebih Ferdi menunggu. Dalam fikirannya,ini akan terjadi kembali. Tak lama kemudian,handphone Ferdi berbunyi,ada pesan baru masuk. Ferdi pun membukanya,ternyata pesan itu dari Anggun. Katanya,ia tidak bisa datang karena ada acara keluarga. Tetapi Ferdi tidak percaya begitu saja,seperti yang ia telah fikirkan,ia berniat akan datang ke rumah Anggun untuk membuktikan apa memang ada acara keluarga atau tidak di rumahnya.
Tanpa berfikir panjang lagi,Ferdi pun langsung berangkat menuju rumah Anggun. Setelah beberapa lama,Ferdi pun sampai di depan rumah Anggun. Ketika turun dari mobil,Ferdi kaget,sekaget-kagetnya. Ferdi melihat Anggun,sedang bermesraan dengan seorang laki-laki yang tak ia kenal. Ferdi langsung menghampirinya,ketika itu Anggun kaget karena kepergok sedang berduaan dengan lelaki lain. Ferdi pun berkata,”Oh,ternyata ada acara keluarga ya..!Anggun siapa dia...?”tanya Ferdi menggertak.”Kakak..!dia bukan siapa-siapa,dia hanya temanku”jawab Anggun kaget.’Teman...!teman semesra ini..?kata Ferdi marah. Anggun pun diam tak menjawabnya.”Ternyata selama ini kamu membohongi aku..?kamu bilang ada acara keluarga,aku tak manyangka ini bisa terjadi”kata Ferdi. Anggun tetap diam,menunduk tak bicara.”Oh,aku tahu. Kamu membohongi aku dari sejak dulu kan...?ternyata kamu hanya pembohong besar”kata Ferdi marah. Lama kelamaan Anggun pun menangis.”Kenapa nangis..!kalau mau juga,seharusnya kakak yang menangis. Memangnya kakak punya salah apa ke Anggun..?sudahlah,kakak capek...!sekarang kakak mau nanya ke Anggun,Anggun pilih dia atau kakak...?”tanya Ferdi. Anggun tetap saja diam,tetapi lama-kelamaan Anggun menjawab,”Maaf kak,sekali lagi maaf. Ini kesalahan terbesar Anggun,Anggun pilih Doni(lelaki selingkuhan Anggun)karna kalau Anggun memilih kakak,hubungan kita pasti berantakan. Karna kejadian ini”jawab Anggun.”Kakak sudah menyangkanya,kalau begitu hubungan kita sampai disini. Anggap kita tak pernah berhubungan,terimakasih atas luka dan pedih yang Anggun kasih buat kakak”kata Ferdi,sambil merasakan kecewa yang mendalam. Setelah itu,Ferdi pulang dengan hati yang penuh luka dan rasa kecewa yang mendalam.
Sejak saat itulah,Ferdi tak mau menjalin hubungan,kecuali bila nanti menikah. Luka yang membekas itu,tak pernah ia lupakan. Hingga saat ini ia menjomblo. Dan Ferdi pun,hidup seperti biasa kembali,melupakan wanita yang telah mengecewakannya.



PENULIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar