NAMA :
FERDIANSYAH HERLIAN
SEKOLAH : SMA
NEGERI 2
REMAJA
IDEAL MUNURUT ISLAM
Dari judul tersebut ada dua kemungkinan
yang bisa kita ambil pengertiannya. Apakah ramaja kita sudah tidak ideal lagi
menurut islam? Atau apakah justru islam mununtut remaja untuk idealis terhadap
islam? Jelas keduanya saling berkaitan, kita sering mendengar semboyan “REMAJA
HARAPAN BANGSA” , “REMAJA
TUNAS KELUARGA” dan
lain sebagainya. Tapi pernahkah kita mendengar semboyan “REMAJA
PECINTA ISLAM”? mari kita lihat fakta sekarang! Banyak
hal-hal yang mudhorot dan maksiat dilakukan oleh remaja. Seperti penggunaan
miras, narkoba,perzinahan, tawuran pelajar, dan perilaku-perilaku lain yang
sudah tidak sesuai lagi dengan etika agama maupun social, bahkan kini remaja
sudah berbudaya kebarat-baratan , sampai-sampai nakal pun dikenal sebagai
kenakalan remaja. Inilah realitas yang kita hadapi saat ini. Remaja sudah
kehilangan identitasnya sebagai remaja islam yang idealis.
Saudara –
Saudara Sekalian
Kalau boleh saya uraikan kata “Re-Ma-Ja” itu berarti “Rencana Masih Jauh“. Kenapa demikian, karena secara biologisnya
remaja adalah usia yang paling banyak mengalami perubahan dari berbagai segi
kehidupan. Mulai dari jasmani, rohani, fikiran, perasaan, dan sosialnya. Dengan
demikian apapun yang direncanakannya untuk masa depan selalu berubah-ubah,tidak
mantap, dan sangat rentan menerima pengaruh dari luar. Apalagi pengaruh itu
buruk. Sehingga apa yang dicita-citakannya selalu kandas ditengah jalan.
Remaja
yang berbahagia
Kita sebagai remaja tentunya
mempunyai cita-cita dan rencana untuk masa depan. Karena itu mumpung masing
jauh menuju masa depan, saat inilah kita memiliki kesempatan untuk berbuat dan
beribadah sesuia dengan ajaran islam. Sepertinya saat ini begitu banyak godaan
syaitan mendesak umat manusia untuk menurutinya, apalagi kini arus Globalisasi
begitu pesat memasuki setiap sudut kehidupan manusia, mulai dari system
komunikasi, seni, budaya, dan sebagainya. Sehingga mengubah perilaku manusia.
Apabila sejak muda terbiasa menahan hal-hal yang buruk dan menerima hal-hal
yang baik,insyaallah inilah yang dikehendaki oleh islam. Sebagaimana allah
berfirman dalam surat LUQMAN ayat- 17
يَـٰبُنَىَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱنۡهَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَۖ إِنَّ ذَٲلِكَ مِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُورِ (LUQMAN : 17)
“Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah
(manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang
mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)"
Dalam ayat tersebut memberikan pesan
bahwa kita sebagai anak remaja dituntut untuk selalu berbuat dan berperilaku
baik dalam segala hal dan suasana. Juga kita selalu menghindar dari
perbuatan-perbuatan sesat yang sudah jelas melanggar ajaran islam. Selain itu
kita juga dituntut untuk mengajak orang lain berbuat baik. Kemudian apapun yang
terjadi pada diri kita akhirnya, kita patut bersabar dan selalu berusaha untuk
memperbaikinya. Itulah realisasi shalat yang didirikan sebagai kewajiban bagi
setiap orang yang beriman. Hal ini apabila terbiasa kita lakukan sejak muda
maka akan menjadi kebiasaan selama kita hidup. Karena itulah remaja harus tampil
sebagai pelopor AMAL MA’RUF NAHI MUNGKAR serta jiwanya terpuji menjadi orang yang
sabar.
Hadirin
yang Berbahagia
Suatu hadits yang diriwayatkan oleh
imam Baihaqi,bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sebaik-baik dari kamu sekalian adalah
orang-orang yang belajar Al-quran dan mengajarkannya”
Kita sebagai remaja yang jiwanya
agresif tentunya selalu menginginkan yang terbaik. Maka hadits tersebut
menawarkan kepada kita untuk selalu mempelajari Al-Qur’an dan kemudian
mengamalkannya dan juga menyebarkannya kepada orang lain.
Banyak hal yang dapat kita lakukan
untuk mempelajari Al-Qur’an. Saat ini tempat-tempat pengajian atau majelis
ta’lim hanya dipenuhi oleh orang-orang tua. Kemana gerangan generasi mudanya?
Apakah mereka hanyut terbawa arus globalisasi? Inilah kesempatan bagi kita
sebagai remaja yang jiwa, raga, dan daya fikirnya masih segar untuk mengisi
tempat- tempat ILMIAH ISLAMIAH.
Saya teringat akan suatu hadits yang
artinya (wallahu a’lam biashawab) bahwa “Masjid adalah tempat sebagai pembinaan
menuju taqwa”, dan “Pemuda yang baik adalah pemuda yang hatinya selalu terpatut
pada masjid” jelas hal
ini menyatakan bahwa untuk membentuk generasi muda yang islami berarti harus
diawali dari masjid. Dengan demikian kaum remaja yang mengawali karir hidupnya
dari masjid akan terbiasa patuh dan taat terhadap ajaran islam dan senantiasa
menjaga dirinya dari perbuatan sesat dan tercela. Bukankah islam itu berarti
selamat dan menyelamatkan? Akhirnya saya mengajak marilah kita sukseskan
program RIMIDIS
“REMAJA IDEAL ISLAM”
karena apabila kaum remaja sudah tidak lagi ideal atau sudah tidak sejalan lagi
dengan islam, bagaimana kehidupan generasi islam mendatang? Marilah kita
kembangkan dan tanamkan dalam jiwa kita kaum remaja nilai-nilai filosofis
shalat hingga terbentuk sosok “PRIMUS” PRIBADI MUSLIM SEJATI.
Hadirin Sekalian
Dari
uraian singkat ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa remaja ideal islami
adalah remaja yang………….
Ø Selalu
shalat tidak maksiat
Ø Rajin
mengaji tidak berkelahi
Ø Kumpul
dengan ajengan tidak pacaran
Ø Bersikap
loyal tidak brutal
Ø Bersikap
sopan tidak arogan
Ø Berjiwa
sabar tidak main tampar
Ø Bertindak
menolong tidak menodong
Ø Bersifat
optimis tidak pesimis
Ø Berdiam
di masjid bukan di gang sempit
Demikianlah yang
dapat saya sampaikan, mohon maaf bila ada kekurangan dan bila benar itu datang
dari allah semata. Namun saya berharap semoga dapat dipahami dan bermanfaat
bagi kita sekalian. Akhirnya kita berdo’a semoga taufik dan hidayah selalu
menyertai kita sekalian untuk mencapai insan islami yang berakhlaqul karimah.
Mohon maaf atas segala kesalahan, akhirul kalam wasalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar