Semau Gue

Semau Gue
Semau gue

Jumat, 07 Desember 2012

Makalah Bahasa

 
Lembar Persetujuan
Makalah Bahasa


Diajukan Oleh:
Ferdiansyah Herlian


Kepada

Guru Pembimbing


Lia Suhendari




KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr,Wb.
Alhamdulillahhirabbil’aalamiin, puji dan syukur selalu saya curahkan kehadirat allah SWT karena-NYA saya dapat menyelesaikan makalah yang membahas keutamaan bahasa ini. Semoga salawat serta salam tercurah limpah kepada Rasulullah SAW, karena mencontoh sifat beliau yang sabar dan tidak berputus asa, saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Judul makalah ini adalah keutamaan bahasa, penulis telah menggarapnya, memilah-milah, menyusunnya dari data-datayang telah dikumpulkan dari beberapa sumber yang ada,sehingga terbentuklah makalah ini, semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembacanya sehingga pembaca merasa puas atas informasi yang telah diterimanya dari makalah ini.
Saya sangat berharap, makalah ini tidaklah hanya memenuhi tugas yang diberikan kepada saya, namun besa menjadi sumber bacaan yang layak dibaca oleh orang-orang terutama kalangan pelajar, agar mereka dapat mengetahui tentang keutamaan bahasa.
Ucapan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Aya sadar betul bahwa makalah ini belumlah menjadi sumber bacaan yang benar-benar layak, namun saya berharap orang-orang yang membacanya dapat mengambil pelajaran dari makalah yang sederhana ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritikan atau saran yang bertujuan untuk mendukung agar saya dapat menjadi panulis yang lebih baik.
Terima kasih telah membuka lembaran makalah ini, Wassalammu’alaikum Wr. Wb.




Sukabumi, 20 April 2011
                                                                                              Penulis  




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
   A.   Latar Belakang
   B.    Perumusan Masalah
   C.    Batasan Masalah
   D.   Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
   A.   Pengertian Bahasa ?
   B.    Keutamaan dan Manfaat Bahasa ?
   C.    Pembelajaran Bahasa ?
   D.   Bentuk Bahasa ?
BAB III PENUTUP
·         Kesimpulan
·         Saran
SUMBER




BAB I PENDAHULUAN

      A. Latar Belakang
Teori tentang asal mula bahasa dapat dibagi berdasarkan asumsi dasarnya. Beberapa teori berdasarkan ide bahwa bahasa sangat kompleks sehingga tidak dapat dibayangkan ia timbul dari ketiadaan sehingga menjadi seperti sekarang, tapi ia pastilah berkembang dari sistem pra-linguistik bersama dengan nenek moyang pra-manusia. Teori ini dapat disebut dengan teori berdasarkan keberlanjutan. Sudut pandang berlawanan yaitu bahwa bahasa adalah ciri unik manusia yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ada di selain-manusia dan oleh sebab itu ia pastilah muncul mendadak pada saat transisi dari pra-hominid ke awal manusia. Teori ini dapat didefinisikan sebagai berbasis ketidakberlanjutan. Demikian juga beberapa teori melihat bahasa sebagai kemampuan lahir yang secara garis besar dikodekan dalam genetik, sementara yang lain melihatnya sebagai sistem yang besar secara kultur, yang dipelajari lewat interaksi sosial. [22] Satu-satunya lawan yang menonjol dari teori ketidakberlanjutan dari asal mula bahasa manusia adalah Noam Chomsky. Chomsky menyatakan bahwa 'Beberapa mutasi acak terjadi, mungkin setelah hujan sinar kosmik yang tak dikenal, dan ia menyusun ulang otak, menanam organ bahasa di dalam otak primata'.Walaupun memperingatkan supaya tidak menganggap kisah tersebut secara benar-benar, Chomsky bersikeras bahwa 'Ia mungkin lebih dekat pada kenyataan daripada dongeng-dongeng lainnya yang mengatakan tentang proses secara evolusi, termasuk bahasa'.[23] Teori berbasis keberlanjutan sekarang dipegang oleh kebanyakan ilmuwan, tetapi mereka beragam dalam melihat perkembangannya.[24] Bagi mereka yang melihat bahasa umumnya bawaan lahir, contohnya Steven Pinker, menganggapnya mendahului kesadaran binatang, sebaliknya mereka yang melihat bahasa sebagai alat komunikasi sosial yang dipelajari, seperti Michael Tomasello melihatnya berkembang dari komunikasi binatang, baik itu gestur primata atau komunikasi vokal. Model berbasis keberlanjutan lainnya melihat bahasa berkembang dari musik.[25]
Karena timbulnya bahasa berada sebelum prasejarah manusia, perkembangan yang berkaitan tidak meninggalkan jejak sejarah dan tidak ada proses perbandingan yang dapat diobservasi pada saat sekarang. Teori yang menekankan keberlanjutan sering melihat pada binatang untuk melihat jika, misalnya, primata memperlihatkan ciri-ciri yang dapat dilihat sebagai analogi terhadap bentuk bahasa dari pra-manusia.Secara alternatif fosil awal manusia dapat diinspeksi untuk melihat jejak-jejak adaptasi fisik dari penggunaan bahasa atau bentuk jejak-jejak pra-linguistik dari perilaku simbolik.
Secara umum tak terbantahkan bahwa pra-manusia australopithecine tidak memiliki sistem komunikasi yang secara signifikan berbeda dengan yang ditemukan pada kera besar secara umum,[rujukan?] tetapi para ahli memiliki opini yang berbeda-beda terhadap perkembangan sejak munculnya Homo sekitar 2,5 juta tahun yang lalu. Beberapa ahli mengasumsikan perkembangan sistem mirip-bahasa primitif (proto-bahasa) sama awalnya dengan Homo habilis, sementara ahli lainnya menempatkan perkembangan komunikasi simbol primitif hanya dengan Homo erectus (1,8 juta tahun yang lalu) atau Homo heidelbergensis (0,6 juta tahun yang lalu) dan perkembangan bahasa pada Homo sapiens kurang dari 100.000 tahun lalu.[26]
Analisis linguistik, yang digunakan oleh Johanna Nichols, seorang linguis dari University of California, Berkeley, untuk memperkirakan waktu yang diperlukan untuk sampai pada persebaran dan keberagaman seperti bahasa modern sekarang, mengindikasikan bahwa bahasa vokal timbul sekitar 100.000 tahun lalu
B. Perumusan  Masalah
1.     Pengertian Bahasa ?
2.    Keutamaan dan  Manfaat Bahasa ?
3.    Pembelajaran Bahasa ?
4.    Bentuk Bahasa ?
C. Batasan Masalah
Pengertian, Keutamaan dan Manfaat, Pembelajaran, dan Bentuk”
D. Tujuan
Tujuan saya membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru kepada saya  dalam mata pelajaran BAHASA INDONESIA. Salain itu makalah ini juga sebagai bahan yang dapat memberi ilmu pengetahuan yang berguna tentang keutamaan bahasa, serta bias menjadi pedoman untuk bias berbahasa dengan baik dan benar. 





BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah suatu media komunikasi yang digunakan oleh manusia kepada menusia lain. Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,bahasa mempunyai sifat intelektual, social, dan emosional. Bahasa akan membuat seseorang yang menggunakannya membuat kamampuan analitis dan kemampuan imajinatif. Bahasa juga termasuk kadalam golongan pelajaran-pelajaran di sekolah,sekolah-sekolah yang ada di Indonesia salah satunya. Dalam mempelajari pembelajaran bahasa di sekolah, siswa akan lebih tarasah untuk menggali potensi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis
Bahasa bisa mengacu kepada kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau kepada sebuah instansi spesifik dari sebuah sistem komunikasi yang kompleks. Kajian ilmiah terhadap bahasa dalam semua indra disebut dengan linguistik.
Sekitar 3000-6000 bahasa yang digunakan oleh manusia sekarang adalah suatu contoh yang menonjol, tapi bahasa alami dapat juga berdasarkan visual daripada rangsangan pendengaran, sebagai contoh pada bahasa isyarat dan bahasa tulis. Kode dan bentuk lain dari sistem komunikasi artifisial seperti yang digunakan untuk pemrograman komputer juga dapat disebut bahasa. Bahasa dalam konteks ini adalah sebuah sistemisyarat untuk enkoding dan dekodinginformasi.Kata bahasa Inggris "language" diturunkan secara langsung dari Latinlingua, "language, tongue", lewat bahasa Prancis Tua.[1] Bila digunakan sebagai konsep umum, "bahasa" mengacu pada kemampuan kognitif yang membuat manusia dapat belajar dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks.
Bahasa sebagai sistem komunikasi dikatakan pada dasarnya berbeda dari dan lebih tinggi tingkat kerumitannya daripada spesies lain dimana ia berdasarkan pada sebuah sistem kompleks dari aturan yang berkaitan dengan simbol dan makna, sehingga menghasilkan sejumlah kemungkinan penyebutan yang tak terbatas dari sejumlah elemen yang terbatas. Bahasa dikatakan berasal sejak hominid pertama kali mulai bekerja sama, mengadopsi sistem komunikasi awal yang berdasarkan pada isyarat ekspresif yang mengikutkan teori dari pikiran dan dibagi secara sengaja. Perkembangan tersebut dikatakan bertepatan dengan meningkatnya volume pada otak, dan banyak ahli bahasa melihat struktur bahasa telah berkembang untuk melayani fungsi komunikatif tertentu.Bahasa diproses pada otak manusia dalam lokasi yang berbeda, tetapi secara khusus berada di area Broca dan area Wernicke.Manusia mengakuisisi bahasa lewat interaksi sosial pada masa balita, dan anak-anak sudah dapat berbicara secara fasih sekitar umur tiga tahun. Penggunaan bahasa telah berakar dalam kultur manusia dan, selain digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, ia juga memiliki fungsi sosial dan kultural, seperti untuk menandakan identitas suatu kelompok, stratifikasi sosial dan untuk dandanan sosial dan hiburan. Kata "bahasa" juga dapat digunakan untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang membuat ia bisa ada, atau sekumpulan penyebutan yang dapat dihasilkan dari aturan tersebut.
Semua bahasa bergantung pada proses semiosis untuk menghubungkan sebuah isyarat dengan sebuah makna tertentu. Bahasa lisan dan isyarat memiliki sebuah sistem fonologikal yang mengatur bagaimana suara atau simbol visual digunakan untuk membentuk urutan yang dikenal sebagai kata atau morfem, dan sebuah sistem sintaks yang mengatur bagaimana kata-kata dan morfem digunakan membentuk frasa dan penyebutan. Bahasa tulis menggunakan simbol visual untuk menandakan suara dari bahasa lisan, tetapi ia masih membutuhkan aturan sintaks yang memproduksi makna dari urutan kata-kata. Bahasa-bahasa berubah dan bervariasi setiap waktu, dan sejarah evolusinya dapat direkonstruksi ulang dengan membandingkan bahasa modern untuk menentukan ciri-ciri mana yang harus dimiliki oleh bahasa pendahulunya untuk perubahan nantinya dapat terjadi. Sekelompok bahasa yang diturunkan dari leluhur yang sama dikenal sebagai keluarga bahasa. Bahasa yang digunakan dunia sekarang tergolong pada keluarga Indo-Eropa, yang mengikutkan bahasa seperti Inggris, Spanyol, Rusia dan Hindi; Bahasa Sino-Tibet, yang melingkupi Bahasa Mandarin, Cantonese dan lainnya; bahasa Semitik, yang melingkupi Arab, Amhar dan Hebrew; dan bahasa Bantu, yang melingkupi Swahili, Zulu, Shona dan ratusan bahasa lain yang digunakan di Afrika. Empat puluh persen bahasa di dunia terancam dan ada kemungkinan menjadi punah.[2]
2. Keutamaan dan Manfaat Bahasa
Keberhasilan dalam mempelajari bahasa akan melahirkan individu yang mampu balajar sendiri, manggambarkan penguasaan pengetahuan yang ada di seluruh belahan dunia, baik dalam bidang pengetahuan maupun sejarah. Sehingga seorang ahli bahasa mampu berpetualang mengarungi Negara-negara maupun daerahnya. Tidak hanya dalam ilmu pengetahuan, bahasa bisa menjadi modal seseorang bekerja mencari nafka. Reperter, Presenter, Wartawan, MC adalah bagian dari pekerjaan yang menggunakan dan bahkan mengunggulkan bahasa, sebagai modal utamanya. Pekerjaan tersebut tidak hanya mengunggulkan bahasa tetapi juga bergelut dengan bahasa dan sastranya.
Tidak banyak orang yang bisa menguasai berbagai bahsa, mungkin hanya 3-4 dari 10 orang saja yang bisa itipun mungkin hanya menguasaai 3-5 bahasa itu pun sangat jarang sekali. Hingga sekarang belum ada orang yang bisa menjadi penguasa bahasa dunia. Mungkin ini disebabkan juga karena tidak adanya peminat untuk menjadi penguasa bahasa dunia. Belum lagi susah untuk mencari guru yang begitu hebat dan menguasai berbagai bahasa dalam pengajarannya. Mungkin bila ada guru bahasa yang seperti itu, dia akan terkenal karena kemampuannya itu. Dan akan menumbuhkan pecinta-pecinta bahasa yang bisa berkeliling dunia dengan kemampuannya itu. Bisa saja orang yang bisa berbagai bahasa di dunia ia bisa menguasai dunia,bahkan sejarah-sejarah yang tersembunyi didalamnya pada zaman dahulu kala.
Definisi lain dari bahasa adalah sebagai sebuah sistem komunikasi yang membuat manusia dapat bekerja sama. Definisi ini menekankan fungsi sosial dari bahasa dan fakta bahwa manusia menggunakannya untuk mengekspresikan dirinya sendiri dan untuk memanipulasi objek dalam lingkungannya.Teori fungsional dari tata bahasa menjelaskan struktur tata-bahasa lewat fungsi komunikatifnya, dan memahami struktur tata-bahasa dari bahasa sebagai hasil dari proses adaptif dimana tata-bahasa telah "disesuaikan" untuk melayani kebutuhan komunikatif penggunanya. Pandangan bahasa ini berhubungan dengan kajian bahasa dalam kerangka pragmatis, kognitif, dan kerangka interaksional, serta dalam sosial-linguistik dan antropologi linguistik. Para teori fungsionalis condong mempelajari tata-bahasa sebagai sebuah fenomena dinamis, sebagai suatu struktur yang selalu dalam proses perubahan saat mereka digunakan oleh para pembicaranya. Pandangan ini menyebabkan kajian tipologi linguistik menjadi penting, karena ia dapat memperlihatkan bahwa proses-proses dari gramatikalisasi condong mengikuti lintasan yang secara terpisah bergantung pada tipologi. Dalam filsafat bahasa pandangan ini sering dikaitkan dengan karya terakhir Wittgenstein dan dengan filsuf bahasa umum seperti G. E. Moore, Paul Grice, John Searle dan J. L. Austin.
Bahasa manusia unik bila dibandingkan dengan bentuk lain komunikasi, seperti yang digunakan oleh hewan, karena ia membolehkan manusia untuk menghasilkan penyebutan yang tak terbatas dari sekumpulan elemen yang terbatas, [8] dan karena simbol dan aturan tata-bahasa dari setiap bahasa secara kebanyakan sering berubah-ubah, sehingga sistem hanya dapat diperoleh melalui interaksi sosial. Sistem komunikasi yang digunakan hewan, di sisi lain, hanya dapat mengekspresikan sejumlah penyebutan terbatas yang umumnya ditransmisikan secara genetik.[9]
Bahasa manusia juga berbeda dari sistem komunikasi hewan di mana mereka menggunakan kategori tata-bahasa dan semantik seperti kata benda dan kata kerja, atau saat sekarang atau masa lalu, untuk mengekspresikan arti yang sangat kompleks.[10] Bahasa manusia juga unik karena kompleksitas strukturnya melayani seluas mungkin fungsi dibandingkan sistem komunikasi lainnya.
Bahasa juga unik karena ia memiliki properti penting yang mengatur elemen-elemen menjadi struktur-struktur rekursif; hal ini membolehkan, sebagai contohnya, frasa kata benda mengandung frasa kata benda lainnya (seperti pada "bibir simpanse") atau suatu klausa mengandung klausa (seperti pada "Saya kira sekarang hujan").


 3. Pembelajaran Bahasa
Dapat mempelajari bahasa diperlukan penunjang-penunjang untuk mempermudah pembelajarannya. Buku dapat menjadi panunjang dalam mempermudah mempalajari bahasa, buku tersebut dapat mengejawantahkan kamampuan pribadi seseorang dalam berbahasa. Dalam mempelajari bahasa kita harus tekun dan bekerja keras, karena cukup sulit untuk mempelajari sekaligus bisa menguasai berbagai bahasa.
Diberbagai Negara hampir semua berbahasa berbeda. Hanya saja sekarang berbagai negara sudah memakai bahasa Inggris untuk berkomunikasi. Seolah-olah bahasa Inggris sudah menjadi bahasa umum bagi mereka untuk berkomunikasi. Tapi untungnya saja Negara Indonesia tetap menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi, karena Negara Indonesia Negara yang cinta budaya, dan kesenian yang duturunkan oleh para leluhur bangsa Indonesia.
 4. Bentuk Bahasa

Ø  Bahasa alami

Bahasa manusia biasanya disebut dengan bahasa alami, dan ilmu yang mengkajinya jatuh pada bidang linguistik.Progres umum dari bahasa alami adalah mereka dianggap pertamanya diucapkan dan kemudian ditulis, dan pemahaman dan penjelasan dari tatabahasa mereka adalah diusahakan kemudian.
Bahasa itu hidup, mati, berpindah dari suatu tempat ke tempat lain, dan berubah seiring dengan waktu.Setiap bahasa yang berhenti berubah atau berkembang dikategorikan sebagai bahasa mati.Kebalikannya, setiap bahasa yang selalu dalam keadaan berubahan diketahui sebagai bahasa hidup atau bahasa modern.
Membuat sebuah perbedaan yang berprinsip antara satu bahasa dan lainnya terkadang hampir tidak mungkin.[28] Misalnya, ada beberapa dialek bahasa Jerman yang mirip dengan dialek bahasa Belanda. Transisi antara bahasa dalam bahasa keluarga yang sama terkadang bertingkat-tingkat (lihat rangkaian dialek).
Beberapa condong membuat persamaan dengan biologi, dimana tidak mungkin membuat perbedaan yang jelas antara satu spesies dengan spesies yang lain. Dalam setiap kasus, kesulitan tertinggi mungkin berada pada interaksi antara bahasa dan populasi.(Lihat Dialek atau August Schleicher untuk diskusi lebih panjang.)
Konsep dari Ausbausprache, Abstandsprache and Dachsprache digunakan untuk membuat pembedaan lebih halus tentang tingkat perbedaan antara bahasa atau dialek.
Bahasa isyarat adalah sebuah bahasa yang, bukannya disampaikan menggunakan pola suara secara akustik, menggunakan pola isyarat yang dikirim secara visual (komunikasi manual, bahasa tubuh) untuk menyampaikan makna -- secara simultan menggabungkan pola tangan, orientasi dan pergerakan tangan, lengan atau tubuh, dan ekpresi wajah untuk mengekspresikan pikiran pembicara secara lancar. Ratusan bahasa isyarat digunakan diseluruh dunia dan sebagai inti dari kultur Tuli lokal.

Ø  Bahasa Artifisial

Buku pertama yang diterbitkan tentang Esperanto, bahasa bentukan yang digunakan hampir sedunia.
Bahasa artifisial adalah sebuah bahasa yang mana fonologi, tatabahasa, dan/atau kosa kata nya telah dirancang atau dimodifikasi secara sadar oleh individu atau kelompok, bukan berkembang secara alami. Banyak alasan untuk membuat sebuah bahasa: untuk mempermudah komunikasi manusia (lihat international auxiliary language dan kode); untuk menambah isi dari sebuah karya fiksi atau dunia khayalan; untuk eksperimentasi linguistik; untuk kreasi artistik; dan untuk permainan bahasa.
Ekspresi dari "bahasa terencana" terkadang digunakan untuk mengartikan bahasa bantu internasional dan bahasa bentukan lainnya untuk penggunaan nyata dalam komunikasi manusia. Beberapa lebih menyukai istilah "artifisial" yang mungkin memiliki konotasi buruk dalam beberapa bahasa.Di luar komunitas Esperanto, istilah bahasa terencana berarti resepnya berada pada bahasa alami untuk menstandarkannya; dalam hal ini, bahkan "bahasa alami" mungkin artifisial dalam hal-hal tertentu.tatabahasa preskriptif, yang ada pada masa kuno untuk bahasa klasik seperti Latin, Sanskrit, dan Cina adalah kodifikasi berbasis aturan dari bahasa alami, kodifikasinya berada diantara seleksi alami yang naif dan perkembangan bahasa dan konstruksinya yang jelas.
Matematik, Logik dan ilmu komputer menggunakan entitas artifisial yang disebut bahasa formal (termasuk bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan beberapa yang lebih ke teori secara alami). Semua itu menggunakan bentuk rangkaian karakter, diproduksi oleh kombinasi dari tatabahasa formal dan kompleksitas semantik yang berubah-ubah.
Bahasa pemrograman adalah bahasa formal diberkahi dengan semantik yang dapat digunakan untuk mengkontrol perilaku dari mesin, terutama komputer, untuk melakukan pekerjaan tertentu.Bahasa pemrograman dibentuk menggunakan aturan sintaks dan semantik, untuk menentukan struktur dan makna secara berurutan.
Bahasa pemrograman digunakan untuk memfasilitasi komunikasi mengenai pekerjaan tentang pengorganisasian dan manipulasi informasi, dan untuk mengekspresikan algoritma secara tepat. Beberapa penulis[siapa?] membatasi istilah "bahasa pemrograman" untuk bahasa yang dapat mengekspresikan semua algoritma yang ada; terkadang istilah "bahasa komputer" juga digunakan terhadap bahasa artifisial yang lebih terbatas.[rujukan?]

Ø  Komunikasi binatang

Tarian kibasan berbentuk-angka-delapan dari Lebah madu (Apis mellifera) mengindikasi sumber makanan diarah kanan matahari dari luar kandang.Perut dari penari tampak mengabur karena pergerakan cepat dari sisi ke sisi.
Istilah "bahasa binatang" sering digunakan untuk sistem komunikasi selain-manusia. Linguistik dan semiotisian tidak mempertimbangkan mereka sebagai "bahasa" sejati, tetapi menggambarkan mereka sebagai komunikasi binatang berdasarkan sistem isyarat tidak-simbolis, [29] karena interaksi antara binatang dalam berkomunikasi secara fundamental berbeda secara mendasar dari bahasa manusia. Menurut pendekatan ini, sejak binatang tidak lahir dengan kemampuan memahami, istilah "kultur", saat diaplikasikan ke komunitas binatang, dipahami mengacu pada sesuatu yang secara kualitas berbeda dengan yang ada di komunitas manusia. Bahasa, komunikasi dan kultur adalah hal-hal yang lebih kompleks diantara manusia. Anjing mungkin saja secara sukses mengkomunikasikan keadaan emosi agresifnya dengan menggeram, yang mungkin atau mungkin tidak menyebabkan anjing lainnya menjauh atau mundur. Hal yang sama, pada saat manusia berteriak dalam ketakutan, ia mungkin atau mungkin tidak memberitahu manusia lain akan adanya bahaya. Keduanya mencontohkan komunikasi, tapi keduanya bukan yang secara umum dikenal dengan bahasa.
Dalam beberapa contoh publikasi, binatang selain manusia telah diajarkan untuk memahami beberapa fitur dari bahasa manusia.Karl von Frisch menerima hadiah Nobel ditahun 1973 untuk pembuktian komunikasi isyarat dan variannya pada lebah.[30]Simpanse, gorila, dan orangutantelah diajarkan isyarat tangan berbasis American Sign Language. Burung beo Abu-abu Afrika, Alex, yang memiliki kemampuan meniru perkataan manusia dengan tingkat akurasi yang tinggi, dianggap memiliki inteligensi yang cukup untuk memahami apa yang ia tiru. Walaupun binatang dapat diajarkan untuk memahami bagian dari bahasa manusia, mereka tidak dapat menghasilkan sebuah bahasa.
Bila pendukung dari sistem komunikasi binatang telah mendebatkan tingkat dari semantik, sistem ini belum ditemukan yang mendekati sintaks pada bahasa manusia.[31]

  

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN
Bahasa adalah suatu media komunikasi yang digunakan oleh manusia kepada menusia lain. Bahasa mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan dalam mencari nafkah maupun bersikap sopan terhadap orang banyak. Tidak hanya manusia yang dapat berbahasa untuk berkomunikasi hewan pun begitu, dapat berkomunikasi menggunakan bahasanya sendiri. Dapat mempelajari bahasa diperlukan penunjang-penunjang untuk mempermudah pembelajarannya. Dalam mempelajari bahasa kita harus tekun dan bekerja keras, karena cukup sulit untuk mempelajari sekaligus bisa menguasai berbagai bahasa.
Adapun bentuk-bentuk bahasa yaitu;
*      Bahasa Alami
*      Bahasa Atifisial
*      Komunikasi Binatang
SARAN
Setelah saya menyelesaikan makalah ini, saya memberikan saran kepada setiap pembaca yang telah membaca makalah ini. Marilah kita berbahasa dengan baik, gunakan bahasa sebaik mungkin agar manfaat dari bahasa tersebut bisa kita rasakan dalam kehidupan sahari-hari. Selain itu marilah kita juga budi dayakan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang tetap digunakan bangsa Indonesia yang hampir terasuki oleh bahasa asing ini.


SUMBER

Http;//id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
Buku Ensiklopedia Bahasa
Buku Pembelajaran Bahasa
Majalah Media Umat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar